Selasa, 24 Juni 2008

Kemelut Penguasa Jiwa

Ketika Malam dan kesunyian menjelma
Matahari sirna karena kelelahan
Cahaya perak berkilau dari Sang Rembulan
Seakan turut serta menyambut dengan setia

Limpahan kemurahan hati para Dewa
Mencurahkan kedamaian dengan cahaya cinta

Suara lembut Sang Dewi
Melantunkan syair tanpa letih

Namun dikala matahari menarik cahaya emasnya
Sang Penguasa menggiring jiwa menuju istana kehidupan
Mengingatkan kepada serpihan akal fikiran
Akan kelaparan rohani yang meraja
Serta kemenangan dunia yang membutakan

Dikala kotak hitam nafsu jiwa
Terbang diatas sayap-sayap kehancuran
Hingga mampu menghantarkan ke gerbang kematian
Maka bibir dingin Sang Dewi
Membisikkan sejuta mantra keabadian hati
Serta senyuman redup para Dewa
Menyimpan sejuta kilauan rahasia cinta

Namun hanyalah kesucian cinta
Yang mampu melawan semuanya

Tidak ada komentar: