Senin, 23 Juni 2008

Wise Peope

Dole bludgers live off of my taxes doesn’t that seem so very unfair
Us hard working people must expend our energy for others to live on welfare
His mates all around him sat listening as he talked between long gulps of beer
They did seem impressed with his waffle why else would they linger to hear

Him putting down the disadvantaged they all seemed to like what he said
Some looked on in sheer admiration and some with a nod of the head
In their own ways showed their approval they liked all that he had to say
But he never once to them mentioned that taxes on his wages he never does pay.

He himself only works for cash wages and the tax man of money he cheat
Yet he belittles the disadvantaged whilst he himself lives by deceit
People in glass houses they should not be throwing stones the windows they are bound to break
He who professes to be so righteous a mockery out of righteousness make.

In every Town like him there are many and wise people are hard to be found
And wisdom you’ll find does not exist in a place where fools do abound
He belittles the disadvantaged whilst the tall poppies are growing more tall

Whilst there are people like him in the World there will never be a fair go for all.

Bayangan Wajahmu

Ketika wajahmu ku pandang dalam jiwa
Ku tahu itu cinta
Setiap sujud....
Ku berdo’a dibawah naungan rindu
Yang ditepis perasaan ragu

Hadirmu memberikan kesempurnaan tentang cinta
Dan merasakan kehilangan mendalam di jiwa

Namun ketika ada sesuatu yang menghilang dan takkan pulang
Ke Hendak-Nya lah yang yang kuasa
Ke Agungan-Nya lah yang berkata
Dah hanya keikhlasan jiwa yang mampu menerima semua

Tuhan....
Aku mohon padamu
Jadikanlah dia sosok terakhir dalam hidupku
Serta jadikanlah cinta ini abadi sampai akhir hayatku

Tuhan bimbinglah aku
Agar ku selalu berada dalam genggamanmu
Dan tuntunlah aku
Agar cinta ini selalu berada di jalanmu

Cinta tak hanya dalam kata
Namun cinta terucap di jiwa

Untukmu Kawan

Kawan…
Bila aku pulang terlebih dahulu
Janganlah kalian cari aku
Karena aku sedang sibuk dengan TUHAN-ku

Dan janganlah kalian terus mencari
Karena aku pergi…
Bukan untuk bersembunyi

Dan bila kalian ingin temui aku…
Pergilah menuju hati
Dengan melewati jalan QOLBU

Karena aku hanya inginkan
Senyum yang tulus dari raut wajah kalian
Untuk setiap jejak langkahku

Karena langkahku yang berikutnya
Akan lebih memberatkan

Karena hidupku akan terus berlanjutkan
Untuk suatu hal yang teramat KEKAL
Tapi untuk sedikit waktu saat kumulai pergi
Langkahku akan sedikit terpejamkan

Karena tempat persinggahanku teramat kecil
Tetapi akan terasa sangat luas
Oleh seluruh waktu dalam hidupku
Yang tertuliskan dalam sebuah catatan untukku

Catatan-catatan yang akan dipertanggung-jawabkan
Catatan yang akan kujadikan bekal dimasa depan
Maka telah kutuliskan pesan untuk kalian
Ku titipkan seluruh nyanyian dan tulisan
Karena aku tidak akan menutup mata
Hanya untuk sekedar tinggalkan tempat bermain kita

Jagalah seluruh nyanyian
Dengan tetap dikumandangkan

Jagalah seluruh tulisan
Dengan segenap hati kalian
Karena itu adalah hiasan
Yang aku punya disamping kalian

Wahai kawanku…
Aku rasa aku akan merindu
Ketika bahagia saat bersamamu
Ketika kalian peduli akan tangisku
Ketika kita berjalan bersama
Untuk Mengejar semua mimpi-mimpi kita

Dan ketika cinta kita terhentak
Oleh sebuah senyuman yang membatu

Tapi lupakan-lah…
Bila tangis kalian adalah untukku
Aku hanya inginkan senyuman

Bila dalam kenangan kalian
Aku dikatakan sebagai seorang KAWAN
Dan cinta yang ku anggap sebuah kesempurnaan
Janganlah munculkan arti penyesalan
Karena ini adalah akhir sebuah perjalanan
Dengan sebuah jalan kenangan yang tak akan berakhir

Kawan…
Aku akan segera pergi
Hanya dengan ditemani seutas kain putih
Yang akan membalut tubuhku yang abadi

Add a title

Picasa SlideshowPicasa Web AlbumsFullscreen